Abstract :

Fraud refers prohibited activities undertaken by individuals both internal and external to the organization, with the aim of obtaining personal and/or collective benefits that result in an immediate disadvantage to other entities. This study aims to examine the effect of the fraud hexagon theory on fraud in Local Government. The test tool used is multiple linear regression analysis using SPSS. Participants in this study consisted of districts and cities in Aceh Province. The findings of this study show that each independent variable, specifically pressure (X¹), opportunity (X²), rationalization (X³), capability (X⁴), arrogance (X⁵), and collusion (X⁶), has a major effect on fraud activities in the local government environment in Aceh Province. This research is expected to assess and ensure the effectiveness of risk mitigation measures in countering the various factors that contribute to the occurrence of fraudulent activities. In addition, the findings of this study can serve as additional scientific material for local government entities that intend to improve their fraud prevention strategies.

---

Keywords :

Fraud, Fraud Hexagon and Local Government

---

References :

1. Association of Certified Fraud Examiniers (2016). Report to the Nation (RTTN), USA.
2. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). (2020). Report to The Nations 2020 Global Study On Occupational Fraud and Abuse. https://www.acfe.com/report-to-the-nations/2020.
3. Abdullahi, R., dan Mansor, N. (2015). Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond Theory. Understanding the Convergent and Divergent For Future Research. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, 5(4), 38–45. https://doi.org/10.6007/IJARAFMS/v5-3/1823.
4. Aprilia, A. (2017). Analisis Pengaruh Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan Beneish Model Pada Perusahaan Yang Menerapkan Asean Corporate Governance Scorecard. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 9(1), 101. https://doi.org/10.17509/jaset.v9i1.5259.
5. Asiedu, K. F., dan Deffor, E. W. (2017). Fighting Corruption by Means of Effective Internal Audit Function: Evidence from the Ghanaian Public Sector. International Journal of Auditing, 21(1), 82–99. https://doi.org/10.1111/ijau.12082.
6. Bawekes, H. F., Simanjuntak, A. M., dan Christina Daat, S. (2018). Pengujian Teori Fraud Pentagon Terhadap Fraudulent Financial Reporting (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 13(1), 114–134
7. BPKP (2015). Pedoman Teknis Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP.
8. Chatterjee, A., dan Hambrick, D. C. (2007). It’s all about me: Narcissistic chief executive officers and their effects on company strategy and performance. Administrative Science Quarterly, 52(3), 351–386. https://doi.org/10.2189/asqu.52.3.351

9. Che, Y. K., dan Kim, J. (2006). Robustly collusion-proof implementation. Econometrica, 74(4), 1063–1107
10. Desviana, D., Mutia Basri, Y., dan Nasrizal, N. (2020). Analisis Kecurangan pada Pengelolaan Dana Desa dalam Perspektif Fraud Hexagon. Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 3(1), 50–73
11. Felli, L., dan Vallve, R. H. (2015). Collusion , Blackmail and Whistle-Blowing
12. Fuadi, I., dan Mabrur, A. (2021). FAKTOR-FAKTOR PENENTU KORUPSI PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA. INDONESIAN TREASURY REVIEW JURNAL PERBENDAHARAAN, KEUANGAN NEGARA DAN KEBIJAKAN PUBLIK, 6(4), 317–328
13. Halim, A., dan Abdullah, S. (2006). Hubungan dan Masalah Keagenan di Pemerintah Daerah: Sebuah Kesempatan Penelitian Anggaran dan AKuntansi. Jurnal Akuntansi Pemerintahan, 2(1), 53–64
14. Siregar, M. (2020). Pengaruh Crowe’s Fraud Pentagon Model terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Auditor Switching sebagai Variabel Moderasi. Prosiding Seminar Nasional Pakar Ke 3 Tahun 2020 Buku 2: Sosial Dan Humaniora
15. Wicaksono, G. S., dan Prabowo, T. J. W. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korupsi pada Pemerintah Daerah di Jawa Tengah Menggunakan Teori Fraud Triangle. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 6(1), 1016–1028. https://doi.org/10.33395/owner.v6i1.710
16. Maria, E., Halim, A., dan Suwardi, E. (2018). Eksplorasi Faktor Tekanan untuk Melakukan Fraud di Pemerintah Daerah Indonesia. Jurnal Akuntansi Publik, 1(1), 111–126. https://doi.org/10.32554/jap.v1.i1.p111-126
17. Jannah, M. V., Andreas, A., dan Rasuli, M. (2021). Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon Model dalam Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan. Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.21632/saki.4.1.1-16

18. Fitri, A. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis Terkini, 1(3), 475–493
19. Adni, L. Z. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai pada Dinas Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
20. Bologna, J. (1993). Handbook on Corporate Fraud. Boston: Butterwourth-Heinemman.
21. Dewi, K. Y. K., & Ratnadi, N. M. D. (2017). Pengaruh pengendalian internal dan integritas pada kecenderungan kecurangan akuntansi satuan kerja perangkat daerah Kota Denpasar. E-jurnal Akuntansi, 18(2), 917-941.
22. Handayani, S & Kawedar, W. (2021). Could the minimization of opportunity prevent fraud? An empirical study in the auditors’ perspective.Accounting, 7(5), 1157-1166.
23. Heider, F. (1958). The naive analysis of action.
24. Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
25. Gibson, C. (1997). Using computers to evaluate claims at the United Nations Compensation Commission. Arbitration International, 13(2), 167-192.
26. Indonesia, P. R. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
27. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta
28. Joseph, O. N., Albert, O., & Byaruhanga, J. (2015). Effect of internal control on fraud detection and prevention in district treasuries of Kakamega County. International Journal of Business and management invention, 4(1), 47-57.
29. Mulyadi, D., & Ak, M. S. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
30. (2008). Sistem Akuntansi, Salemba Empat. Jakarta.
31. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
32. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
33. Putra, M. A., & Rahayu, N. T. (2019). Analisis Fraud Diamond Theory Dalam Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 2).
34. Romney, M., Steinbart, P., Mula, J., McNamara, R., & Tonkin, T. (2012). Accounting Information Systems Australasian Edition. Pearson Higher Education AU.
35. Rustiarini, N. W., Sutrisno, T., Nurkholis, N., & Andayani, W. (2019). Why people commit public procurement fraud? The fraud diamond view. Journal of Public Procurement.
36. Sari, M. E., Arza, F. I., & Taqwa, S. (2019). Pengaruh Akuntabilitas, Kesesuaian Kompensasi Dan Pengendalian Intern Terhadap Potensi Kecurangan Dana Desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(3), 1443-1457.
37. Sari, S. P., & Prasetyo, W. (2020). PENGARUH FRAUD DIAMOND BAGI KECURANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 18(1).
38. Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis Pendekatan Pengembangan-Keahlian. Jakarta: Salemba Empat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
39. WILOPO, W. (2006). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi: Studi pada perusahaan publik dan badan usaha milik negara di Indonesia. The Indonesian Journal of Accounting Research, 9(3).
40. Wolfe, D. ., & Hermanson, D. . (2004). The Fraud Diamond Considering The Four Elemant Fraud. The CPA Journal.