Abstract :

Program Keluarga Harapan (PKH) is a government social assistance program that aims to reduce poverty and improve the welfare of poor families in Indonesia. The PKH program seeks to reduce this social and economic inequality by providing financial assistance based on certain conditions to beneficiary families. However, a paradox also occurred in Malang when the program budget and number of PKH recipients were from 2018 to 2021. This actually shows that PKH has not succeeded in releasing poor people from the abyss of poverty. Using the phenomenological method, this article was created to understand the business process of implementing PKH. Second, it is related to the social dynamics of PKH implementation. The author discusses how the orientation of PKH assistants as social workers is the key to supporting social and economic change for PKH Beneficiary Families (KPM). And finally, the author discusses Power Relations in the context of PKH. This discussion explains the impact of social dynamics in implementing PKH. As a result, bureaucratic and social pathology, especially in the form of corrupt behavior accompanying PKH, has become a challenge that must be overcome. Social pathology among KPM also influences the implementation of PKH. In a deeper analysis, the power relations between PKH assistants and KPM can be explained using Michel Foucault’s power relations approach, which can be correlated to understand the dynamics and interactions in PKH implementation more thoroughly.

---

Keywords :

KPM, PKH, PKH Facilitators, Poverty, Power Relations

---

References :

1. (2023). Tanggung Jawab Bank Syariah Indonesia Terhadap Penyaluran Bantuan Program Keluarga Harapan Di Kecamatan Bandar Bener Meriah. Fakultas Hukum, 11(1), 228–251.
2. Aminuddin, Faishal. 2018. Khofifah dan Kepentingan Elite Nasional Pasca-Pilgub Jatim 2018. Dapat diakses pada https://tirto.id/khofifah-dan-kepentingan-elite-nasional-pasca-pilgub-jatim-2018-cPiF
3. Azzasyofia, Mira dan Isbandi Rukminto A. (2017). Pembangunan Sosial Pedesaan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Jurnal Ilmu Kesejahteraan sosial, Jilid 18, No.2.
4. Hasan, N. F., Tinggi, S., Tarbiyah, I., Al, N. U., & Mojokerto, H. (2017). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN PENDIDIKAN (Studi Kasus pada Siswa Peserta PIP dari Keluarga Peserta PKH di SDN Jogosatru Sidoarjo). MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 4(1). http://www.tnp2k.go.id/id/tanya-
5. Harliana, Subana, Setyawan, D. A., Fauzan, A. C., Huda, M. M., Bhakti, R. M. H., & Prabowo Tito. (2022). Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIKS-NG Dalam Mendata Penerima Bantuan Sosial Di Desa Kandangan. JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 3(01), 1–7.
6. Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan fenomenologi: Pengantar praktik penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163-180.Henny, Sri, I. (2017). Pembangunan Indonesia Dalam Pandangan Amartya Sen. The Indonesian Journal of Public Administration, Vol. 3, No.1.
7. Henny, Sri, I. (2017). Pembangunan Indonesia Dalam Pandangan Amartya Sen. The Indonesian Journal of Public Administration, Vol. 3, No.1.
8. Kadji, J. (2015). Pembangunan Masyarakat Sebagai Upaya Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Di Desa Leboto. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 5(1), 31-37.
9. Muhammad, B., Taher, A., & Anjar, Y. A. (2021). Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pidie. In Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah (Vol. 06, Issue 03). jim.unsyiah.ac.id/Fisip.
10. Nabila, M. T. (2020). Peran Kelompok Usaha Bersama Dalam Meningkatan Kesejahteraan Dan Kemandirian Ekonomi (Studi Kasus Program Keluarga Harapan Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo) (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
11. Prawoto, N. (2008). Memahami kemiskinan dan strategi penanggulangannya. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 9(1), 56-68.
12. Puspitasari, D. (2023). Dampak Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap kesejahteraan sosial masyarakat di Dusun Praibat Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
13. Rachmawati . (2021). Motif Penny, Pendamping PKH yang Korupsi Bansos Rp 450 Juta, Mengaku untuk Pengobatan Sang Ayah. Dapat diakses di: https://regional.kompas.com/read/2021/08/11/060700178/motif-penny-pendamping-pkh-yang-korupsi-bansos-rp-450-juta-mengaku-untuk
14. Rahmawati, E., & Kisworo, B. (2017). Peran Pendamping dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Program Keluarga Harapan. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 1(2). https://doi.org/10.15294/pls.v1i2.16271
15. Renata, Y. P. (2020). Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan Di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
16. Sesuwuk, C. H., Lengkong, F. D., & Palar, N. A. (2021). Implementasi Kebijakan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Sea Kabupaten Minahassa.
17. Sofianto, A. (2020). Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Jawa Tengah. Sosio Konsepsia, 10(1), 14-31. https://doi.org/10.33007/ska.v10i1.2091
18. Sugiyono, P. (2007). Metodologi Penelitian Administrasi. CV. Alfabeta. Bandung.
19. Suleman, S. A., & Resnawaty, R. (2017). Program Keluarga Harapan (PKH): Antara Perlindungan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan. 4(1), 1–140.
20. Suryawati, C. (2005). Memahami Kemiskinan secara Multidimensional.
21. Susilowati, N., & Oktariyanda, T. A. (2023). Efektivitas Pelayanan Program Keluarga Harapan Bagi Keluarga Penerima Manfaat Di Desa Mojorejo Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
22. Tampubolon, M. (2001). Pendidikan, Pola Pemberdayaan Penduduk, dan Pemberdayaan Penduduk Dalam Pembangunan Sesuai Tuntutan Otonomi Daerah. dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi November Th. VII, (032).
23. Wula, Z. (2021). Pengentasan Kemiskinan Melalui Kebijakan Politik Keluarga Harapan (Studi Kasus di Ngalukoja Kabupaten Ende). Jurnal Neo Sociatel.