Abstract :

Research goals was to determine the physico-chemical and burning propersties of biochar briquettes with different ratios between goat dung and lontar shell charcoal. Material used were goat dung, lontar shell, tapioca as binder and water. The equipment were kiln drum (pyrolysis drum), grinding machine, hydraulic pressor, briquette stove, infrared digital thermometer, digital hanging scales, digital sitting scales. Variables measured were density, moisture, ash, volatile matter, fixed carbon, calorific value, burning rate and burning resistance. Analysis of variance was applied to determine the influence of treatment on the variables measured. Result of analysis showed that treatment had a very significant (P<.01) on moisture, ash, volatile matter, fixed carbon, calorific value, burning rate and burning resistance, but no significant (P>.05) on density of biochar briquettes. More proportion of goat dung charcoal generated the biochar briquettes with properties more ash content, lower fixed carbon, higher volatile matter, reduced calorific value, faster burning rate, shorter burning resistance. It can be concluded that the physico-chemical and burning properties of the biochar briquettes generated in this study did not meet the standards according to SNI 01-6235-2000. In this case, however, the best ratio is 25% of goat dung charcoal and 75% of lontar shell charcoal.

---

Keywords :

briquettes properties, goat dung, lontar shell.

---

References :

1. Aljarwi, MA. Pangga, D. and Ahzan S. 2020. Uji laju pembakaran dan nilai kalor wafer sekam padi dengan variasi tekanan. Jurnal hasil kajian, inovasi dan aplikasi pendidikan fisika. Vol 6, no. 2, e-ISSN 2614-7017.
2. Arni, HMD. Labania, A. Nismayanti. 2014. Studi uji karakteristik fisis briket bioarang sebagai sumber energi alternatif. Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): 89-98 ISSN: 2338-0950
3. Dae Panie, WL., US. Rosnah, TOD. Dato and Yakob Robert Noach, 2022, Kualitas bakar briket bioarang campuran arang kotoran kambing dan arang tempurung buah lontar (Saboak). Jurnal Peternakan Lahan Kering 4 No. 4 (Desember 2022), 2435 – 2443 ISSN :2714-7878
4. Romauli Lumbantobing*, Benny Hidayat, Alida Lubis, 2020. The effect of cow dung and cow dung biochar application on p available and growth of corn plants in ultisol. Jurnal Pertanian Tropik. Vol.7.No.3. 2020 (36) 335-344, ISSN No: 2356-4725/p-ISSN: 2655-7576  https://talenta.usu.ac.id/jpt/article/view/6328/3916
5. Aransiola, EF., TF. Oyewusi, JA. Osunbitan, LAO. Ogunjimi, 2019. Effect of binder type, binder concentration and compacting pressure on some physical properties of carbonized corncob briquette. Energy Report, Vol, 5. Elsevier. Page 909-918
6. Elfiano, E., Subekti and A. Sadil, 2014, Analisa proksimat dan nilai kalor pada briket bioarang limbah ampas tebu dan arang kayu, Jurnal Aptek Vol. 6 No. 1 Januari 2014, pp 57-64
7. Gomez KA., dan AA. Gomez. 1995. Prosedur statistik untuk penelitian pertanian. Edisi kedua. Penerjemah: Sjamsuddin, E., dan J. S. Baharsjah. Pedamping: Nasution, A. H. Universitas Indonesia (UI – PRESS).
8. Hendra dan Darmawan, 2000. Penyempurnaan teknologi pengolahan arang, laporan hasil hutan. Pusat Penelitian Hasil Hutan. Bogor
9. Sumangat, D. dan W. 2009. Kajian teknis dan ekonomis pengolahan briket bungkil biji jarak pagar sebagai bahan bakar tungku. Buletin Pascapanen Pertanian Vol. 5.
10. Usman, MN. 2007. Mutu briket arang kulit buah kakao dengan menggunakan kanji sebagai perekat. Jurnal Prennial. 3(2): 55-58.
11. Nahas DF., OR. Nahak dan GF. Bira. 2019. Uji kualitas briket bioarang berbahan dasar arang kotoran kambing, arang kotoran sapi dan arang kotoran ayam. Journal of animal science, 4(3) 33-36.
12. Ghandi, A 2009. Pengaruh variasi jumlah campuran perekat terhadap karakteristik briket arang tongkol jagung. Profesional. 8 (1) : 1-12.
13. Tumbel N. dan AK. Makalalak (2019). Proses pengolahan arang tempurung kelapa menggunakan tungku pembakaran termodifikasi. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. Vol. 11 No.2.
14. Ristianingsih, Y., A. Ulfa dan KSR. Syafitri, 2015. Pengaruh suhu dan konsentrasi prekat terhadap karakteristik briket bioarang berbahan baku tandan kosong kelapa sawit dengan proses pirolisis, Jurnal Konferensi, vol 4 (3):45-51
15. Fretes EF., ING. Wardana dan MN. Sasongko. 2013. Karakteristik pembakaran dan sifat fisik briket ampas empulur sagu untuk berbagai bentuk dan prosentase perekat. Jurnal Rekayasa Mesin. Vol 4 No. 2: 169-176
16. Yemita, S., Z. Helwani dan Fatra. 2016.  Karbonisasi pelepah sawit , Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1. Februari 2016
17. Sulmiyati dan NS.   2017. Pengolahan briket  bio-arang berbahan dasar kotoran kambing dan cangkang kemiri  di  Desa Galung  Lombok,  Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3 (1): 108-118. https://jurnal.ugm.ac.id/jpkm/article/view/25529/18958
18. , dan A. Hendriyanto. 2017. Pengaruh tekanan pembriketan dan persentase briket campuran gambut dan arang pelepah daun kelapa sawit terhadap karakteristik pembakaran briket. Jurnal Rekayasa Proses. 8(1): 29-36.
19. Dhawi, W.T. 2017. Kualitas briket bioarang yang dibuat dari campuran arang kotoran kambing, kusambi, serutan kayu, tempurung kelapa dan tempurung kemiri. Skripsi, tidak publikasi, Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana, Kupang
20. Almu AA., Syahrul dan AP. 2014. Analisa nilai kalor dan laju pembakaran pada briket campuran biji nyamplung (Calophyllm inophyllum) dan abu sekam padi. Dinamika Teknik Mesin. Vol. 4. No. 2